- Back to Home »
- IPA BAB 6 »
- Struktur Bumi
bumi adalah planet ketiga dalam sistem tata surya dan menjadi planet untuk tempat tinggal paling ideal bagi makhluk hidup.
Di dalamnya terdapat semua yang diperlukan untuk membantu kehidupan, termasuk berbagai macam mineral. Bentuk bumi bulat seperti bola. Di dalam bumi tersusun oleh 3 lapisan, dari dalam keluar yaitu lapisan inti bumi, lapisan selimut bumi, dan lapisan kulit bumi. Lapisan bumi ini mirip dengan struktur telur ayam, cangkang telur sebagai kulit bumi, putih telur seperti mantel bumi, sedangkan kuning telur sebagai inti bumi. Untuk pembagian struktur dan lapisan yang menyusun bumi didapatkan dari hasil penelitian para ilmuwan. Lapisan-lapisan bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu: dengan metode geofisika dari kecepatan rambatan gelombang seismik sifat kemagnetannya gaya berat data panas bumi Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi.
Lapisan inti bumi
Lapisan terdalam bumi membentuk inti Bumi. Inti bumi terbentuk dari material cair yang bertekanan sangat tinggi. Inti bumi tersusun dari mineral cair Besi (Fe) dan Nikel (Ni), disebut Nife. Suhu di lapisan ini mendekati suhu permukaan matahari, yaitu sekitar 6.000 °C. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu inti dalam bumi (inner core) yang berupa material padat, dan inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan.
Lapisan inti luar bumi
Inti luar dapat dianggap sebagai bola logam yang sangat panas. Ketebalan inti luar sekitar 2.270 kilometer dan suhu sekitar 3.800 °C. Lapisan ini cair dan berisi besi dan nikel. Para ilmuwan berpendapat bahwa sulfur dan oksigen juga terdapat dalam inti luar. Hal ini karena, kedua elemen ini mudah larut dalam besi cair. Saat bumi berputar, inti luar (yang terdiri dari besi) berputar di atas inti dan menghasilkan medan magnet bumi yang sangat bermanfaat dalam kehidupan di bumi. Salah satu manfaat medan magnet bumi yaitu melindungi bumi dari pancaran panas radiasi ultraviolet sinar matahari.
Lapisan Selimut Bumi
Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel bumi. Lapisan ini merupakan lapisan terbesar, sebagian besar massa bumi (± 80%) berada dalam lapisan mantel ini. Suhu di lapisan ini diperkirakan sekitar 3.000 °C. Beberapa ahli berpendapat kandungan selimut bumi adalah lava, namun sebenarnya tersusun oleh batuan yang panas. Batuan tersebut mendapat tekanan yang tinggi, dan karena terjadi perbedaan suhu antara lapisan mantel atas dengan lapisan mantel bawah menyebabkan batuan pada lapisan ini mengalami pergerakan. Untuk ketebalan keseluruhan lapisan mantel adalah 2.900 Km. Mantel bagian atas yang mengalasi kulit bersifat padat dan bersama dengan kulit membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel bagian bawah yang bersifat plastis disebut asthenosfer. Secara umum lapisan selimut bumi terdiri atas 3 bagian, yaitu: lithosfer astenosfer mesosfer Lapisan kulit Bumi Lapisan ketiga yang merupakan bagian terluar bumi adalah kulit bumi. Ketebalan lapisan kulit bumi antara 5-70 Km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini hanya sekitar satu persen dari massa bumi dan merupakan lapisan tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Kebanyakan gempa bumi terjadi pada kulit bumi. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Suhu lapisan kulit bumi meningkat semakin masuk ke dalam. Di dasar tambang terdalam di dunia, yang ada di Afrika Selatan, suhu mencapai 55 derajat Celsius. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kulit bumi adalah: oksigen (46,4%) silicon (28,2%) aluminium (8,32%) besi (5,63) kalsium (4,15%) natrium (2,36%) kalium (2,09%) magnesium (2,33%) Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut batuan silikat. Kulit bumi dalam bentuk padat selalu bergerak dan mengapung diatas cairan magma. Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus konveksi dibawah lapisan ini memaksa magma (batuan panas/cair, yang bergerak plastis) untuk bergerak keatas. Pada titik-titik tertentu, magma membentuk celah/palung dan menerobos ke permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng saling bergerak menjauh atau saling bertabrakan secara gradual. Jika pergerakan ini terjadi dengan tiba-tiba, terjadilah gempa. Lapisan kulit bumi membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat. Lempeng samudra dengan ketebalan 5-15 Km Lempeng benua mencapai ketebalan 30-80 Km.
sumber:
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/04/144714371/yuk-belajar-struktur-bumi-bagi-siswa-kelas-viii-smp?page=all
https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/21/091500165/mengenal-mantel-salah-satu-struktur-lapisan-bumi-yang-paling-tebal?page=all
https://adjar.grid.id/read/542741637/4-lapisan-struktur-bumi-inti-dalam-inti-luar-mantel-dan-kerak?page=all
https://www.google.com/search?q=foto+bumi&tbm=isch&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjI1vayhOaDAxV8s2MGHRwoC7sQBXoECAEQTA&biw=1423&bih=756#imgrc=1ew20SnHDDjHwM